Wiring load cell adalah proses penyambungan kabel dari sensor load cell menuju perangkat pengolah sinyal seperti amplifier, indicator, atau sistem PLC. Proses ini memastikan sinyal listrik dari sensor dapat diteruskan dengan stabil dan akurat ke sistem pembacaan berat. Dalam dunia industri, wiring load cell bukan sekadar menghubungkan kabel, tetapi merupakan tahapan krusial yang menentukan akurasi dan keandalan sistem timbangan. Kesalahan kecil dalam instalasi dapat menimbulkan deviasi data yang signifikan, bahkan menurunkan kinerja keseluruhan sistem produksi.

Load cell sendiri berfungsi untuk mengubah gaya atau beban menjadi sinyal listrik yang dapat dibaca oleh sistem kontrol. Karena itu, cara melakukan wiring load cell yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil pengukuran berat, kestabilan sinyal, dan efisiensi proses industri.

Pentingnya Wiring Load Cell dalam Sistem Timbangan Industri

Dalam sistem penimbangan industri modern, akurasi data berat menjadi elemen vital untuk memastikan efisiensi, kontrol kualitas, dan keandalan proses produksi. Wiring load cell yang baik membantu mencegah kesalahan pembacaan, sinyal tidak stabil, dan gangguan elektromagnetik (EMI).

Banyak pengguna industri menganggap pemasangan kabel hanyalah pekerjaan teknis sederhana. Padahal, setiap warna kabel pada load cell memiliki fungsi spesifik, dan kesalahan kecil dapat mengakibatkan pembacaan berat melenceng beberapa kilogram. Oleh karena itu, memahami struktur dan cara kerja wiring load cell menjadi bagian tak terpisahkan dari proses instalasi timbangan industri yang akurat.

Jenis-Jenis Wiring Load Cell yang Umum Digunakan

1. Wiring Load Cell 4-Wire

Konfigurasi 4-wire terdiri atas empat jalur utama: Excitation+, Excitation-, Signal+, dan Signal-.
Jenis ini cocok digunakan pada sistem timbangan dengan jarak pendek antara load cell dan indikator. Karena tidak memiliki kabel sense untuk kompensasi tegangan, wiring ini lebih rentan terhadap penurunan sinyal bila digunakan pada jarak panjang.

Meski demikian, keunggulan wiring 4-wire adalah kemudahan instalasi dan kompatibilitas yang luas dengan berbagai sistem pengukuran sederhana seperti timbangan lantai, hopper, atau mesin pengisian otomatis.

2. Wiring Load Cell 6-Wire

Pada wiring load cell 6-wire, terdapat dua kabel tambahan, yakni Sense+ dan Sense-.
Kabel sense berfungsi untuk mendeteksi tegangan aktual yang diterima load cell sehingga sistem bisa melakukan kompensasi otomatis terhadap penurunan tegangan kabel. Dengan cara ini, sinyal output tetap akurat meskipun jarak kabel cukup panjang.

Jenis ini ideal untuk aplikasi berskala besar seperti timbangan truk, conveyor scale, atau sistem batching industri, di mana stabilitas dan keakuratan sinyal merupakan prioritas utama.

Langkah-Langkah Penting dalam Proses Wiring Load Cell

Agar instalasi wiring load cell berjalan optimal dan hasil pengukuran tetap presisi, berikut tahapan penting yang perlu diperhatikan:

Identifikasi Warna Kabel dan Fungsinya

Setiap produsen load cell memiliki standar warna kabel berbeda. Pastikan membaca diagram teknis sebelum memulai penyambungan agar tidak terjadi kesalahan polaritas.

Gunakan Kabel Berkualitas dan Shielded Cable

Kabel dengan pelindung (shield) membantu mengurangi gangguan elektromagnetik yang sering muncul di lingkungan industri berat.

Perhatikan Panjang Kabel dan Lokasi Pemasangan

Semakin panjang kabel, semakin besar potensi drop tegangan. Untuk jarak lebih dari 10 meter, gunakan konfigurasi 6-wire agar sinyal tetap stabil.

Minimalkan Sambungan Tambahan

Setiap sambungan meningkatkan resistansi dan potensi noise. Gunakan konektor profesional atau solder khusus untuk load cell agar hasil koneksi kuat dan bersih.

Lakukan Kalibrasi Setelah Instalasi

Setelah semua kabel terhubung, lakukan kalibrasi timbangan untuk menyesuaikan output load cell dengan pembacaan indikator

Masalah Umum pada Wiring Load Cell dan Cara Mengatasinya

Kendala yang sering muncul akibat wiring yang tidak tepat

• Sinyal Tidak Stabil atau Fluktuatif
  Biasanya disebabkan sambungan longgar atau gangguan elektromagnetik dari motor dan peralatan sekitar.

• Nilai Timbangan Tidak Nol (Zero Drift)
  Terjadi karena resistansi kabel tidak seimbang atau grounding buruk.

• Output Tidak Terbaca oleh Indikator
  Umumnya karena kesalahan polaritas pada kabel signal atau sense.

Tips Profesional untuk Menjaga Akurasi Pengukuran

 

 

 

Para ahli instrumentasi industri menyarankan beberapa langkah tambahan untuk menjaga performa sistem load cell:

• Gunakan junction box berkualitas agar pembacaan dari beberapa load cell tetap seimbang.

• Pastikan area instalasi bebas dari getaran dan fluktuasi suhu ekstrem.

• Lakukan kalibrasi berkala sesuai jadwal pemakaian.

• Gunakan amplifier dengan filter noise untuk meningkatkan kestabilan sinyal.

Summer & Junction Boxes – PT100SB

The PT100SSB summing boxes are high quality summing boxes with individual load cell adjustment for the weighing industry with a durable stainless steel housing.

Specification

Model : PT100SSB-4T (220 × 77 × 36), PT100SSB-4N (208 × 134 × 35), PT100SSB-4P (220 × 80 × 42)

Input dan Kabel : 4 input untuk load cell atau transduser strain gauge dengan kabel 3.5 – 6.5mm dan bridge 350–1200Ω, 4 atau 6 wire ke indikator (4.5–8mm).

Penyesuaian : Potensiometer trim 20Ω pada excitation +ve tiap load cell + jumper untuk sinyal asli.

Fisik/Lingkungan : IP67, stainless steel, -15°C s/d +60°C, 90% RH maks, tanpa kondensasi.

Model PT100SSB-8N (253 × 172 × 46), input 8 input untuk load cell atau transduser strain gauge, kabel 4.5 – 8mm, bridge 350–1200Ω. Koneksi ke indikator 6-wire, Penyesuaian Potensiometer trim 20Ω per load cell, jumper, dan surge arrestor. Fisik IP67, stainless steel, -15°C s/d +60°C, 90% RH maks, tanpa kondensasi.

Kami menyediakan berbagai jenis load cell dan aksesorinya, termasuk kabel dan junction box untuk kebutuhan industri Anda.
Dapatkan produk original dengan harga terbaik dan konsultasi gratis dengan tim teknis kami:

Local phone : 021 8690 6777

Whatsapp : 0821 1470 6170

Email : sales@timbanganindonesia.com