Batu timbangan

Batu Timbangan: Pengertian, Fungsi, dan Perannya

Apa Itu Batu Timbangan?

Batu timbangan

Link Produk : Batu Timbangan

 

Batu timbangan, yang juga dikenal sebagai anak timbangan dalah beban standar presisi yang berfungsi menguji, mengkalibrasi, dan menyesuaikan berbagai jenis timbangan agar hasil penimbangan selalu akurat. Alat ini dibuat dari logam berkualitas tinggi, seperti stainless steel atau besi cor, dengan massa yang ditetapkan secara teliti sesuai standar internasional OIML. Memastikan setiap proses pengukuran, baik di laboratorium, industri farmasi, manufaktur, maupun pasar tradisional, tetap konsisten dan terpercaya.

Fungsi Utama Batu Timbangan

 

Fungsi Anak Timbangan

 

Kalibrasi Timbangan

Batu timbangan berperan sebagai standar pembanding untuk mengecek sekaligus menyesuaikan akurasi timbangan, baik digital maupun manual. Proses kalibrasi dilakukan dengan menempatkan batu timbangan pada plat timbangan, dan mengapa menggunakan anak timbangan?.
Karena anak timbangan memiliki nilai berat yang pasti dibadingkan menggunakan perbandingan dengan benda lainnya. Sehingga timbangan dapat mencocokan hasilnya sesuai dengan berat anak timbangan tersebut.

Uji Presisi

Dalam laboratorium farmasi, riset kimia, hingga pengujian material, batu timbangan digunakan sebagai acuan pengukuran yang tidak diragukan. Dengan massa yang sudah tersertifikasi OIML atau ISO memungkinkan ilmuwan dan teknisi memverifikasi setiap hasil percobaan secara akurat.

Kontrol Kualitas Produksi

Di industri makanan, minuman, dan manufaktur, batu timbangan memastikan bahwa setiap produk memiliki berat sesuai label. Misalnya, pabrik kopi instan wajib menjaga bobot 250 gram per kemasan. Ketidaktepatan sekecil 1–2 gram saja bisa menimbulkan kerugian finansial dan membuat pelanggan kecewa dengan produk yang dijual.

Contoh lainnya adalah, pabrik farmasi yang memproduksi tablet parasetamol 500 mg harus memastikan setiap tablet memiliki bobot dan kandungan zat aktif yang tepat. Sedikit saja berat yang tidak sesuai dapat memengaruhi efektivitas obat dan berpotensi menimbulkan efek samping.

Pendidikan dan Penelitian

Dalam dunia akademik, anak timbangan berfungsi sebagai sarana pembelajaran praktis. Mahasiswa fisika atau teknik laboratorium memanfaatkannya untuk memahami konsep massa, gaya gravitasi, serta cara kerja alat ukur presisi.

Jenis-Jenis Batu Timbangan

 

Jenis Batu Timbangan

 

Batu Timbangan Stainless Steel

Batu timbangan stainless steel merupakan standar kalibrasi premium yang diproduksi dari baja antikarat dengan kadar kemurnian tinggi. Proses pembuatannya melalui tahapan pemolesan presisi sehingga menghasilkan permukaan sangat halus, rapat, dan tidak berpori. Ideal untuk penimbangan yang akurat dan pemakaian jangka panjang.

Batu Timbangan Besi Cor

Jenis besi tuang (cast iron) dikenal kokoh, awet, dan ekonomis. Anak timbangan ini umum digunakan di pasar tradisional, pabrik pengolahan hasil pertanian, hingga industri manufaktur yang memerlukan pengujian dengan kapasitas besar, seperti pengecekan timbangan truk atau timbangan palet.

Kelas Akurasi Batu Timbangan

Setiap batu timbangan memiliki kelas akurasi yang menunjukkan batas toleransi kesalahan pengukuran:

  • E2: Tingkat presisi tertinggi, ideal untuk timbangan analitik di laboratorium riset atau kalibrasi instrumen presisi.

  • F1: Cocok untuk timbangan komersial dan farmasi yang membutuhkan ketelitian menengah.

  • M1: Digunakan pada timbangan industri atau ritel di mana toleransi sedikit lebih besar masih dapat diterima

Kualitas bahan sangat menentukan performa anak timbangan. Semakin tinggi kelas akurasi, semakin baik pula material yang dibutuhkan. Untuk kelas M3 hingga M1, penggunaan besi sebagai bahan baku masih dapat diterima. Namun, ketika memasuki kelas presisi yang lebih tinggi, seperti M1 ke atas, stainless steel menjadi pilihan yang lebih ideal. Pemilihan material ini tidak hanya memengaruhi daya tahan anak timbangan, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi sifat kemagnetan yang bisa mengganggu akurasi pengukuran.

Cara Memilih Batu Timbangan yang Tepat

 

Perhatikan Material Pembuatan AnakTimbangan

Kualitas material sangat menentukan performa dan ketahanan anak timbangan. Semakin tinggi kelas akurasi, semakin premium pula bahan yang diperlukan. Untuk kelas M3 hingga M1, besi masih dapat digunakan sebagai bahan baku. Namun, pada kelas presisi yang lebih tinggi—misalnya mulai M1 ke atasstainless steel jauh lebih disarankan karena memiliki ketahanan lebih baik dan sifat kemagnetan yang sangat rendah. Pemilihan material yang tepat akan memastikan anak timbangan tetap stabil dan akurat meski digunakan dalam jangka panjang.

Periksa Sertifikat Kalibrasi

Sebelum membeli atau menggunakan batu timbangan, selalu pastikan produk tersebut memiliki sertifikat kalibrasi resmi. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa anak timbangan telah melalui proses pengujian ketat dan dinyatakan sesuai dengan standar internasional.

Pertimbangkan Lingkungan Kerja

Jika batu timbangan akan digunakan di area dengan tingkat kelembapan tinggi atau ruang terbuka (outdoor), pemilihan material menjadi faktor yang sangat penting. Untuk kondisi seperti ini, sebaiknya pilih dengan berbahan stainless steel atau material antikarat lainnya. Stainless steel memiliki lapisan pelindung alami yang mampu menahan karat, jamur, dan perubahan suhu ekstrem,

Tips Perawatan Batu Timbangan

 

Simpan di Kotak atau Wadah Khusus

Selalu simpan batu timbangan di kotak pelindung khusus yang dilengkapi busa atau bantalan lembut. Wadah ini mencegah paparan debu, kelembapan, dan benturan fisik yang dapat memengaruhi massa atau merusak permukaan logam.

Hindari Kontak Langsung dengan Tangan

Saat memindahkan atau menempatkan batu timbangan, gunakan sarung tangan katun atau penjepit khusus. Minyak alami dan keringat pada kulit dapat meninggalkan residu yang memicu korosi atau perubahan berat mikro yang mengganggu akurasi pengukuran.

Lakukan Kalibrasi Ulang Secara Berkala

Kalibrasi ulang penting untuk memastikan akurasi jangka panjang. Ikuti jadwal kalibrasi sesuai standar laboratorium atau ketentuan pabrik, biasanya setiap 6–12 bulan sekali, tergantung intensitas pemakaian. Proses ini sebaiknya dilakukan di laboratorium kalibrasi bersertifikat agar hasilnya diakui secara internasional.

Hindari Paparan Lingkungan Ekstrem

Jauhkan batu timbangan dari suhu ekstrem, kelembapan tinggi, atau bahan kimia korosif. Paparan berulang dapat mengubah struktur material dan menyebabkan oksidasi meskipun terbuat dari stainless steel.

Butuh Konsultasi Batu Timbangan? Tim Kami Siap Membantu:

Whatsapp :0821-1470-6170 (Ms.Tami)

Email : sales@timbanganindonesia.com

E-Commerce: TOKOPEDIA

Kunjungi Website Kami Lainnya: rajaloadcell.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *