Load Cell Batching Control: Jenis dan Cara Memilihnya

Load Cell Batching Control menjadi elemen penting dalam menjaga akurasi sistem penimbangan pada industri modern seperti concrete batching plant, makanan dan minuman, kimia, hingga pakan ternak. Sistem batching yang baik harus mampu memastikan setiap material ditakar sesuai komposisi yang telah ditetapkan, sehingga kualitas produk tetap konsisten dan proses produksi berjalan efisien.

Apa Itu Batching Control?

Load cell Batching Control System

Batching control adalah sistem yang mengatur proses penimbangan dan pencampuran material secara otomatis sesuai dengan resep, takaran, atau jumlah tertentu dalam proses produksi. Sistem ini memastikan setiap bahan masuk dalam jumlah yang tepat, sesuai urutan serta waktu yang telah diatur, sehingga kualitas produk tetap konsisten dari batch ke batch.

Apa Itu Load Cell Batching Control?

Load cell batching control adalah sensor timbangan yang digunakan dalam sistem penimbangan otomatis untuk mengukur berat material secara bertahap (per batch) sesuai dengan takaranย produksi, kapasitas hopper, dan urutan proses industri. Load cell batching control ini bekerja dengan mendeteksi gaya beban pada hopper atau silo kemudian mengubahnya menjadi sinyal listrik yang diolah oleh indikator atau PLC untuk mengontrol proses pengisian maupun pengosongan material.

Mengapa Load Cell Sangat Penting dalam Batching Control?

Pada sistem batching control, load cell tidak hanya membaca berat secara statis, tetapi juga harus mampu:

  • Menangani perubahan berat yang cepat saat mengisi material (filling).

  • Tetap stabil meskipun ada getaran mesin di sekitar

  • Memberikan respons real-time untuk menghentikan aliran material atau berhenti tepat pada target (cut-off)

Jenis Load Cell yang Cocok untuk Batching Control

Dalam aplikasi batching control, beban yang diterima biasanya dinamis, berubah cepat, dan sering disertai getaran mesin. Karena itu, jenis load cell yang digunakan harus:

  1. Tangguh terhadap beban lateral

  2. Kuat terhadap getaran dan guncangan

  3. Memiliki akurasi tinggi pada kondisi dinamis

  4. Stabil dalam jangka panjang

Jenis load cell yang paling ideal untuk batching control adalah:

Jenis Load Cell yang Umum Digunakan pada Batching Control

Tiga jenis load cell berikut merupakan yang paling cocok untuk aplikasi batching industri:

Shear Beam Load Cell

Load cell Shear Beam

Shear beam adalah jenis load cell yang dirancang untuk mendeteksi gaya geser (shear force), bukan gaya tekan biasa. Pada load cell ini, titik tumpu dan titik beban ditempatkan sehingga beban tidak menekan secara langsung ke pusat, tetapi menciptakan pergeseran (shear) pada bagian sensitif load cell. Ketika beban ditaruh di atas hopper atau platform, struktur shear beam akan mengalami deformasi kecil pada area shear slot yang sudah dirancang khusus.

Cara Kerja Teknis

  • Strain gauge ditempel pada area sensitif yang dirancang melentur ketika menerima beban geser

  • Perubahan strain mengubah resistansi strain gauge โ†’ menghasilkan sinyal listrik mV/V

  • Sinyal ini diproses indikator untuk menampilkan nilai berat secara real-time

Karakteristik yang menjadikannya unggul di batching:

  • Sangat stabil menghadapi getaran mesin industri

  • Performa baik pada beban dinamis (material terus bergerak)

  • Pemasangan 4-point support untuk distribusi beban yang akurat

Rentang Kapasitas

ยฑ 500 kg โ€“ 10 ton

Aplikasi pada Batching

  • Hopper pasir dan semen

  • Tangki kimia cairan

  • Mesin mixer produksi makanan/pakan

  • Conveyor untuk dosing material curah

S-Type Load Cell

Load cell type S

S-Type load cell adalah jenis sensor penimbangan dengan desain menyerupai huruf โ€œSโ€ yang mampu bekerja pada dua mode pembebanan sekaligus, yaitu tarikan (tension) dan tekanan (compression). Pada sistem batching control, load cell ini lebih sering digunakan pada aplikasi tension, misalnya ketika hopper atau feeder digantung dan gaya beban langsung menarik load cell secara vertikal.

Bagian tengah load cell berfungsi sebagai area utama pendeteksi gaya. Saat beban menggantung dan menarik struktur load cell, terjadi perubahan pada sumbu vertikal yang sangat kecil namun terukur.

Cara Kerja Teknis

  • Beban menarik load cell secara vertikal โ†’ terjadi deformasi di bagian tengah

  • Strain gauge mendeteksi perubahan bentuk, mengubahnya menjadi sinyal berat

Mengapa cocok untuk batching control:

  • Respons sangat cepat untuk material dengan flow aktif

  • Presisi tinggi untuk material ringan seperti powder dan granule

  • Mudah dipasang pada feeder dan bagging machine

Aplikasi pada Batching

  • Sistem bagging (penimbangan karung)

  • Dosing feeder untuk powder & bijian

  • Hanging batching untuk hopper kecil

Compression Load Cell

Load Cell Batching Control

Compression load cell adalah jenis sensor penimbangan yang bekerja melalui gaya tekan (compression force) yang diteruskan secara langsung ke permukaan load cell. Berbeda dengan jenis tension atau platform-based, load cell ini dibuat khusus untuk menangani beban berat dalam skala besar dan diaplikasikan pada struktur permanen seperti silo, tangki penyimpanan, dan concrete batching plant.

Secara konstruksi, compression load cell memiliki struktur logam yang sangat kuat dengan titik pengukuran pada bagian inti. Ketika material menekan load cell dari atas, terjadi deformasi mikro pada tubuh sensor. Strain gauge yang ditempatkan pada area presisi tinggi mendeteksi perubahan tersebut dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang merepresentasikan total beban.

Cara Kerja Teknis

  • Beban langsung menekan permukaan load cell

  • Menghasilkan deformasi sangat kecil namun terukur dengan presisi tinggi

  • Sistem anti-overload melindungi dari lonjakan material besar

Alasan digunakannya di batching control:

  • Stabil meskipun beban sangat berat & tidak rata

  • Tahan lingkungan debu, air, dan outdoor industri

  • Minim perawatan jangka panjang

Kapasitas

10 ton โ€“ >100 ton

Aplikasi pada Batching

  • Concrete batching plant kapasitas besar

  • Silo gandum, semen, batu split

  • Pertambangan & konstruksi

Integrasi dengan Indikator Timbangan Digital dalam Batching

Load cell bekerja optimal jika dipasangkan dengan indikator khusus batching yang memiliki:

  • Output kontrol untuk pengaturan filling dan discharge

  • Filtering noise untuk hasil pembacaan stabil

  • Komunikasi Modbus, RS485, atau Ethernet untuk integrasi ke PLC/SCADA

  • Mode multi-speed filling (coarse dan fine)

  • Fitur auto zero tracking

Kombinasi yang tepat memberikan stabilitas tinggi dan efisiensi proses produksi.

Cara Memilih Load Cell untuk Batching Control

Batching Control System

Memilih load cell batchingย control tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap aplikasi industri memiliki karakteristik berbeda mulai dari jenis material, kondisi kerja, hingga tingkat akurasi yang diperlukan.

1. Kapasitas Beban

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kapasitas beban dari hopper atau silo yang akan ditimbang. Tidak hanya kapasitas material saat penuh, tetapi juga termasuk beban struktur dan kemungkinan impact load saat material masuk dengan kecepatan tinggi.

2. Jenis Material yang Ditimbang

Material yang berbeda memiliki perilaku aliran yang berbeda pula.
Misalnya:

  • Powder (tepung, semen) โ†’ cenderung menimbulkan debu, berisiko bridging

  • Granular (pakan, gula) โ†’ butiran keras dapat menimbulkan impact

  • Cairan โ†’ terjadi sloshing (gerakan naik turun) di dalam tank

3. Lingkungan Kerja

Batching banyak digunakan di area produksi yang keras dan tidak stabil. Pastikan load cell memiliki perlindungan yang sesuai:

  • IP67/IP68 untuk area basah dan sering dicuci

  • Stainless steel untuk area korosif dan kimia

  • Perlindungan EMI/RFI untuk area dengan noise listrik tinggi

Jika bekerja di area outdoor dengan fluktuasi suhu ekstrem, pilih load cell yang memiliki kompensasi suhu yang baik untuk mencegah drift sinyal.

Karakteristik material ini akan menentukan desain mounting kit, dukungan anti-getaran, hingga pemilihan jenis load cell yang mampu meredam beban dinamis.

4. Jumlah Titik Tumpu

Desain hopper atau platform akan menentukan jumlah load cell yang dibutuhkan:

  • 1 titik โ†’ Silo kecil atau tank yang ditopang pilar tunggal

  • 3 titik โ†’ Hopper kecilโ€“sedang (lebih stabil pada distribusi beban)

  • 4 titik atau lebih โ†’ Platform besar atau silo berukuran besar

Semakin banyak titik tumpu, semakin besar kebutuhan akan cornering adjustment untuk memastikan pembacaan tetap akurat meskipun beban tidak merata.

5. Kompatibilitas Sistem

Load cell harus dapat terintegrasi dengan indikator timbangan digital atau PLC yang digunakan dalam batching control. Perhatikan:

  • Kesesuaian output sinyal mV/V

  • Jenis konektor & kabel yang direkomendasikan

  • Dukungan protokol komunikasi pada indikator
    (seperti Modbus RTU, 4โ€“20mA, Ethernet, dsb.)

Kompatibilitas ini akan menentukan kemudahan instalasi dan akurasi transfer data ke sistem kendali.

Rekomendasi Produk Load Cell untuk Batching Control

Perusahaan kami menyediakan berbagai tipe load cell industri yang telah digunakan pada banyak sistem batching di Indonesia, antara lain:

  • Shear beam load cell untuk hopper dan silo

  • S-Type load cell untuk hanging hopper dan dosing system

  • Compression load cell untuk aplikasi heavy-duty seperti concrete plant

Butuh Bantuan Pemilihan atau Pemasangan Load Cell untuk Batching Control?

Jangan biarkan proses produksi Anda terhambat karena penimbangan yang tidak akurat!
Tim kami siap membantu konsultasi teknis, pemilihan jenis load cell yang tepat, pemasangan, hingga integrasi dengan indikator dan PLC sesuai kebutuhan industri Anda.

๐Ÿ“ž WhatsApp: 0821-1470-6170 (Ms. Tami)
๐Ÿ“ง Email: sales@timbanganindonesia.com
๐Ÿ›’ E-Commerce: Tokopedia โ€“ Raja Loadcell
๐ŸŒ Website Lainnya: rajaloadcell.com

โžก๏ธ Segera konsultasikan kebutuhan Anda dan dapatkan solusi terbaik untuk meningkatkan performa sistem batching Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *