Temuan Timbangan Tidak Standar Saat Razia Pasar

author
1 minute, 38 seconds Read

Razia pasar di Pasar Purwodadi, Arga Makmur, Bengkulu Utara menyangkut kenaikan harga BBM subsidi yang berdampak pada kenaikan harga sembako kembali digelar. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan inspeksi mendadak yang mendapatkan harga sembako sudah naik dengan kisaran antara Rp 3.000 – 5.000.

Kenaikan harga meliputi harga cabai yang biasa dijual Rp 30 ribu per kilo kini naik menjadi Rp 35 ribu per kilo. Ayam potong ribu menjadi Rp 40 ribu. Sedangkan telur meningkat Rp 5.000 atau menjadi Rp 33 ribu dari harga sebelumnya yang hanya Rp 28 ribu per karpet.

Untuk harga telur, pedagang telur mengatakan jika kenaikan harga sudah terjadi sekitar dua minggu yang lalu atau sebelum kenaikan harga BBM. Kenaikan itu terjadi setelah isu kenaikan BBM mencuat dan mendapatkan BBM di mulai sulit. “Jadi sekarang sudah tidak naik lagi, soalnya sudah dua minggu harga naik,” ujar Hesti penjual telur di Pasar Purwodadi.

Selain memeriksa lonjakan harga, Disperindag juag mengecek timbangan yang digunakan oleh para pedagang pasar Purwodadi. Ternyata, banyak pedagang yang menggunakan timbangan yang tidak sesuai dengan standar. Untuk hal ini, Disperindag Provinsi mengadakan pengukuran tera ulang timbangan pedangang. Selain itu ada pedagang yang harus diberi teguran akibat menggunakan timbangan kue untuk menimbang bahan pokok dan daging.

Kadis Perindag Drs. H. Yarmidal, MM mengungkapkan jika Disperindag tidak bisa mengatur harga yang ditetapkan pedagang pasca kenaikan BBM. Namun melihat kenaikan harga ia menilai masih dalam tahap wajar dan masih terjadi persaingan usaha antar pedagang.

“Harganya masih wajar, kalau sampai ada pedagang yang menjual dengan harga yang sangat tinggi nanti mereka yang akan ditinggal oleh pembeli karena memang ada persaingan di harga tiap para pedagang,” Ujar Yarmidal.

Minggu depan rencananya Disperindag Provinsi akan kembali melakukan pengecekan harga pasar sekaligus penstandaran timbangan pedagang. Hal ini menurutnya sangat peting dilakukan agar konsumen tidak dirugikan dalam proses jual beli dilakukan di Pasar Purwodadi Arga Makmur.

“Seharusnya hari ini (kemarin, red) mereka datang bersama kita melakukan sidak, tapi mereka ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Makanya mereka akan datang minggu depan,” tangkasnya.(qia)

Kutipan : harian rakyat bengkulu & satelit 9

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X