Timbangan Indonesia – Anak Timbangan seperti yang kita kenal sekarang ini adalah anak timbangan yang biasa digunakan untuk berdagang di pasar. Seringkali timbangan ini digunakan sebagai alat penimbangan untuk timbangan meja atau timbangan cb. Kelas anak timbangan yang digunakan dalam proses komersial adalah anak timbangan kelas M3, dimana saat ini anak timbangan biasanya hanya terbuat dari besi cor.
Selain bobot yang digunakan untuk proses berdagang M3, masih banyak kategori bobot lainnya, mulai dari bobot M2 hingga bobot E1 yang paling akurat. Jadi apa perbedaan antara kelas berat M3 dan kelas yang lebih tinggi?
Perbandingan Anak Timbangan Berdasarkan Kelasnya
Fitur anak timbangan berkualitas tinggi adalah anak timbangan kalibrasi. Anak timbangan kalibrasi adalah anak timbangan yang digunakan sebagai acuan saat menyiapkan timbangan. Baik gelombang mekanik maupun gelombang digital. Misalnya kita mempunyai timbangan digital dengan kapasitas dan ketelitian 5 kg x 1 g, maka untuk acuan kalibrasi kita perlu menggunakan timbangan 5 kg dengan kelas M1 dimana timbangan 5 kg dengan kelas M1 memiliki deviasi hanya +/- 250mg.
Anak Timbangan berkualitas tinggi juga merupakan persyaratan untuk perlengkapan standar di laboratorium serta bagi perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi ISO. Dengan menggunakan timbangan standar yang berkualitas baik, perusahaan atau institusi dapat memeriksa instrumen timbangannya kapan saja. Dengan cara ini, kontrol kualitas juga dapat lebih terjaga.
Namun sepertinya masih banyak perusahaan telah beroperasi untuk waktu yang lama tetapi masih tidak tahu cara mengontrol timbangan yang tepat. Mereka sering dibingungkan oleh keluhan konsumen. Dimana belum tentu juga timbangan yang digunakan oleh konsumen tersebut yang lebih tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki skala standar sebagai alat penilaian yang valid. Jika kita rutin menguji timbangan yang kita miliki, dapat dipastikan timbangan yang kita miliki masih dalam kondisi baik, akurat dan benar.