Fungsi Timbangan Analitik

Apa Saja Fungsi Timbangan Analitik? Ini Penjelasannya

author
3 minutes, 44 seconds Read

timbanganindonesia.com-Bagi Anda yang bekerja sebagai Staf laboratorium, ilmuwan, dan analis kimia pasti sudah mengetahui tentang Fungsi Timbangan analitik karena alat ini sangat penting dalam dunia laboratorium. Tapi, timbangan  analitik terdengar sangat asing bagi kebanyakan orang. Oleh karena itu, Dalam artikel ini, TimbanganIndonesia.com akan mengulas secara lengkap fungsi timbangan analitik, mulai dari definisi hingga contoh aplikasinya, agar Anda bisa menggunakannya dengan maksimal sesuai kebutuhan. Sebelum itu anda dapat membaca artikel pengertian timbangan analitik terlebhih dahulu supaya lebih paham.

Baca artikel lainnya : Timbangan Analitik (Analytical Balance) Pengertian, Cara Kerja, Kegunaannya


Apa Itu Timbangan Analitik?

Timbangan analitik adalah jenis timbangan presisi tinggi yang dirancang untuk mengukur massa dengan tingkat ketelitian luar biasa bahkan hingga 0,1 miligram (mg) atau lebih kecil lagi, tergantung pada spesifikasinya. Kemampuan ini menjadikan timbangan analitik sebagai salah satu alat paling penting dalam dunia penelitian.

Berbeda dengan timbangan digital biasa, timbangan analitik memiliki desain yang lebih kompleks dan sensitif terhadap faktor eksternal. Salah satu komponen utama yang berperan dalam keakuratannya adalah load cell berpresisi tinggi, yaitu sensor berat penimbang yang mengubah tekanan dari massa benda menjadi sinyal elektronik untuk dibaca secara digital.

Oleh karena itu, alat ini biasanya dilengkapi dengan draft shield atau kaca pelindung yang membungkus piringan timbang. Fungsi kaca pelindung ini adalah untuk mencegah gangguan dari aliran udara, perubahan suhu, atau sentuhan fisik yang bisa memengaruhi hasil penimbangan dan kinerja load cell itu sendiri.


Fungsi Timbangan Analitik di Laboratorium

Fungsi Timbangan Analitik


1. Pengukuran Massa dengan Presisi Tinggi

Fungsi utama timbangan analitik adalah untuk mengukur massa benda atau zat dalam ukuran dan berat yang sangat kecil dengan tingkat akurasi yang luar biasa. Ini krusial dalam eksperimen ilmiah, analisis kimia, dan berbagai aplikasi lain yang membutuhkan hasil yang sangat tepat. Seperti pencampuran bahan atau hasil eksperimen.


2. Kontrol Kualitas

Fungsi timbangan analitik dalam industri seperti farmasi, makanan, dan manufaktur, timbangan analitik berperan dalam mengontrol kualitas produk. Ini dilakukan dengan memeriksa berat bahan baku, produk antara, atau produk jadi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang ditetapkan dan memiliki komposisi yang konsisten.


3. Analisis Kimia

Di laboratorium kimia, timbangan analitik digunakan untuk menentukan konsentrasi zat dalam larutan. Untuk mengetahui larutan itu punya konsentrasi tertentu, peneliti harus menimbang jumlah gram zat menggunakan timbangan analitik. Kalau timbangannya enggak akurat, konsentrasi larutannya jadi melenceng, dan hasil percobaan yang pakai larutan itu juga bisa salah.


4. Kalibrasi dan Standarisasi

Timbangan analitik juga digunakan untuk kalibrasi alat ukur lainnya atau untuk menyiapkan standar referensi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pengukuran di laboratorium konsisten dan sesuai dengan standar internasional.


5. Pengujian Lingkungan

Dalam pengujian lingkungan, timbangan analitik dapat digunakan untuk mengukur residu polutan dalam sampel cair atau padat seperti air atau udara yang sangat kecil untuk memastikan data lingkungan yang akurat. Seperti penelitian tentang berapa banyak kandungan logam berat di sampel air. Peneliti akan memproses sampel air itu sampai logam beratnya mengendap, lalu endapan itu ditimbang pakai timbangan analitik. Hasilnya harus akurat karena ini menyangkut data lingkungan yang penting


Tips Menggunakan Timbangan Analitik agar Hasil Akurat

Fungsi timbangan analitik

Tempatkan di ruangan dengan suhu stabil dan bebas angin.

Timbangan analitik sangat sensitif. Perubahan suhu yang drastis bisa memengaruhi kinerja sensor di dalamnya dan menyebabkan pembacaan tidak stabil. Dan letakkan di dalam lemari khusus atau ruangan tertutup dengan kontrol suhu.

Gunakan sarung tangan dan spatula agar bahan tidak terkontaminasi.

Kulit tangan kita mengandung minyak, kelembaban, dan kotoran yang tidak terlihat. Jika langsung menyentuh bahan yang akan ditimbang, bisa terjadi transfer zat yang mengubah berat sebenarnya, atau bahkan mengontaminasi sampel. Maka dari itu gunakan sarung tangan atau perantar untuk menempatkan sel tanpa menyentuhnya secara langsung.

Selalu lakukan kalibrasi sebelum pemakaian, baik otomatis maupun manual.

Kalibrasi adalah proses pengaturan ulang supaya timbangan selalu menunjukkan berat yang benar. Ibarat jam, sesekali perlu disetel ulang agar tepat. Maka dari itu penting untuk melakukakan kalibrasi timbangan secara rutin.

Bersihkan timbangan secara berkala untuk menjaga keakuratan.

Debu, serpihan bahan kimia, atau bahkan sidik jari yang menempel di piringan atau area sekitar timbangan bisa menambah berat yang tidak diinginkan dan mengganggu akurasi. Bershikan timbangan analitik setelah digunakan, cukup gunakan kuas lembut, atau kain bebas serat yang tidak meninggalkan bekas pada timbangan analitik untuk memastikan pembacaan yang akurat.


Kesimpulan

Dengan memahami beragam fungsi dan tips penggunaannya, kini Anda siap memaksimalkan peran timbangan analitik di laboratorium Anda. Penting untuk mempertahankan akurasi demi mendapatkan luaran terbaik.

Timbanganindonesia.com menyediakan produk timbangan analitik dengan hasil dan pelayanan terbaik dan bergaransi untuk kebutuhan Anda. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 0821-1470-6170 atau email ke sales@timbanganindonesia.com

Baca artikel terbaru : Apa Itu Timbangan Elektrik? Fungsi & Manfaatnya untuk Industri

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *