timbanganindonesia-Anak Timbangan seperti yang kita kenal sekarang ini adalah anak timbangan yang biasa digunakan untuk berdagang di pasar. Seringkali timbangan ini digunakan sebagai alat penimbangan untuk timbangan meja atau timbangan cb. Kelas anak timbangan yang digunakan dalam proses komersial adalah anak timbangan kelas M3, dimana saat ini anak timbangan biasanya hanya terbuat dari besi cor.
Selain bobot yang digunakan untuk proses berdagang M3, masih banyak kategori bobot lainnya, mulai dari bobot M2 hingga bobot E1 yang paling akurat. Namun, jika anak timbangan tidak dirawat dengan hati-hati dapat merubah spesifikasi dari anak timbangan. Lalu, bagaimana cara merawat anak timbangan dengan baik dan benar?
Cara Merawat Anak Timbangan/Batu Timbangan Agar Tahan Lama
Simpan anak timbangan pada kemasan aslinya dan lingkup yang normal.
Biasanya anak timbangan dikemas dari pabrik menggunakan dikemas kotak yang dirancang untuk menjaga anak timbangan agar tetap dalam kondisi baik. Jauhkan juga anak timbangan dari debu dan kelembaban yang tinggi.
Gunakan anak timbangan dengan hati-hati untuk menghindari goresan.
Goresan pada anak timbangan lambat laun dapat membuatnya keluar dari spesifikasi awalnya. Misalnya saat saya baru membelinya, bobotnya masih dalam spesifikasi kelas E2. Namun, karena penggunaan yang kasar hasilnya mungkin tidak sesuai dengan kelas E2 pada khususnya. Sayang sekali, bukan?
Bersihkan dengan kuas dan kain yang halus.
Seiring dengan proses pembersihan, periksa secara berkala kondisi berat untuk memastikan tidak ada karat, bekas telapak tangan atau goresan. Gunakan kaca pembesar jika perlu untuk observasi. Cegah kerusakan sebelum terlambat.
Hindari memegang anak timbangan dengan tangan secara langsung.
Keringat dan zat lain yang menempel di tangan bisa menyebabkan kenaikan berat pada anak timbangan. Penggunaan sarung tangan lembut atau alat bantu yang sesuai sangat dianjurkan dalam penggunaan anak timbangan.
Jangan membersihkan anak timbangan menggunakan cairan kimia yang keras.
Cairan pembersih yang memiliki sifat keras dapat mengikis lapisan luar pada anak timbangan, sehingga dapat mengubah nilai massa dari spesifikasi awal.
Lakukan kalibrasi anak timbangan secara berkala pada laboratorium kalibrasi yang terakreditasi.
Pastikan laboratorium kalibrasi yang akan melakukan kalibrasi anak timbangan Anda benar-benar kompeten dengan bukti akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Artinya, laboratorium tersebut menjalankan Sistem Mutu Laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025 secara konsisten.